Pengikut

Rabu, 17 Agustus 2011

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Keselamatan dan kesehatan kerja sebagai hal yang sangat penting untuk dirumuskan sebagai faktor penyebab dan bagaimaa cara menanggulanginya, sehingga dapat menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang aman dan sehat.

1. Jenis bahaya pada tempat kerja meliputi fisik (misalnya suara, getaran, penerangan, listrik, panas atau dingin, debu yang mengganggu, api/percikan mesin gerinda, ruang kerja); kimia (gas, debu, asap, uap dan cairan); Ergonomik (rancangan perkakas, peralatan, penanganan secara manual); Radiasi (microwave, infra merah, ultra violet, laser dan sinar X, sinar gamma); Psikologi (pergantian kerja, beban pekerjaan, kesepakatan dengan masyarakat sekitar, godaan, perbedaan, perlakuan yang berbahaya, suara frekwensi rendah yang konstan); Biologis (infeksi, bakteri, virus).

2. Pencegahan dan pengendalian bahaya dilakukan melalui pengurangan penyebab bahaya, ( menghilangkan suara mesin) mengganti bahan yang berbahaya (menggunakan bahan pembersih yang tidak mudah terbakar, mengganti sikat penghilang karat denga alat vakum, menggunakan alat pengangkat sebagai pengganti cara manual), mengendalikan bahaya (memasang penyalur gas buang keluar dari area kerja, menambah ventilasi yang cukup), melakukan kerja yang aman (menjamin ventilasi, penerangan, garis area kerja, latihan bagi karyawan secara rutin), peralatan perlindungan diri 

 

Sabtu, 13 Agustus 2011

DAYA KUDA GENERATOR DAN KERJA ENJIN


Beberapa teknisi mempertanyakan seberapa besarnya daya yang diperlukan oleh aksesori tertentu. Sebuah generator 100-amper memerlukan sekitar 2 dayakuda (HP, horsepower) dari enjin. Satu dayakuda setara dengan 746 watt. Watt dihitung dengan mengalikan amper kali volt.
Misalnya daya dalam watt = 100 A x 14,5 V = 1.450 watt
1 hp = 746 W
Oleh karena itu 1450 watt kira-kira 2 dayakuda dan generator 2 HP akan membangkitkan arus sekitar 100 A.
Sekitar 20% perlu ditambahkan, karena terjadi kehilangan mekanik dan listrik dari generator tersebut, atau kira-kira 0,4 dayakuda. Oleh karena itu, apabila seseorang menanyakan berapa banyaknya daya untuk menghasilkan 100 amper dari sebuah generator, jawaban yang realistis adalah 2,4 dayakuda.
Pada beberapa generator dirancang untuk menunda keluaran generator (tidak menghasilkan arus listrik) untuk mencegah agar enjin tidak mogok ketika beban listrik yang berat harus dikenakan. Regulator tegangan atau komputer kendaraan secara bertahap meningkatkan keluaran generator dalam periode tertentu dalam beberapa menit. Meskipun 2 dayakuda sepertinya tidak begitu banyak, suatu  penggunaan 2 dayakuda  secara mendadak pada sebuah enjin dalam kondisi langsam dapat mengakibatkan enjin tersebut tersendat-sendat atau mogok. Perbedaan nomor bagian dari berbagai tipe generator biasanya mengindikasikan interval waktu  dimana suatu beban dikenakan. Oleh karena itu, keliru mengganti generator dapat mengakibatkan enjin tersebut mogok!